KOTAMOBAGU -Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah di, alun-alun Boki Hotinimbang, Rabu, 23 Juli 2025.
Kegiatan GPM tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang bisa dijangkau, juga dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi tahun 2025.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 1 ton beras murah yang disiapkan langsung habis terjual hanya dalam waktu beberapa jam. Beras dijual dengan harga Rp 11.400 per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar saat ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kotamobagu, Piter Suli, mengatakan bahwa tingginya minat masyarakat membuktikan pentingnya program ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok warga.
“Antusias masyarakat sangat tinggi. Hari ini kami sediakan 1 ton beras, dan semuanya ludes terjual. Ini menunjukkan bahwa program Gerakan Pangan Murah sangat dibutuhkan,” ujar Piter saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ia juga menjelaskan bahwa GPM merupakan program strategis pemerintah dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan, ketersediaan pasokan, serta memperkuat daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi.
“Kami akan terus menggelar kegiatan ini di berbagai titik wilayah Kotamobagu agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tambahnya.
Selain beras, Gerakan Pangan Murah juga biasanya menyediakan berbagai bahan pokok lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, telur, bawang, dan cabai dengan harga yang terjangkau.
Dengan program ini, Pemerintah Kota Kotamobagu berharap dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di daerah
