Pimpin Perbaikan Saluran Irigasi 4 Desa di Bolmong, Sulhan Manggabarani Soroti Sikap Dinas PU Provinsi Sulut

0 37

BOLMONG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulhan Manggabarani menyesalkan sikap Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara yang dinilai tidak memberikan solusi untuk lahan pertanian di Bolmong.

Pasalnya para Petani sawah empat Desa yang berada di Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) harus menghadapi ancaman serius terhadap panen padi mereka, menyusul rusaknya saluran irigasi primer air yang vital.

Pernaikan saluran irigasi pertanian di Kecamatan Santongbolang, Kabupaten Bolmong dipimpin Wakil Ketua DPRD Bolmong Sulhan Manggabarani. (Foto/ist)

Saluran yang berfungsi mengairi areal persawahan di empat desa yakni Desa Cempaka, desa ayong, desa Babo, dan desa bumbung itu sudah hampir dua bulan dalam kondisi terputus alias jebol, menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan petani sawah.

Di tengah keseriusan pemerintah dalam menggenjot sektor pertanian, kami berharap ada perhatian yang seimbang dari pemerintah Provinsi Sulut untuk memenuhi kendala yang dihadapi para petani,” pungkas Sulhan.

Pernaikan saluran irigasi pertanian di Kecamatan Santongbolang, Kabupaten Bolmong dipimpin Wakil Ketua DPRD Bolmong Sulhan Manggabarani. (Foto/ist)

Sementara itu, Kades Cempaka, Ronal Hasan mengungkapkan bahwa kerusakan saluran irigasi ini sudah diperbaiki oleh petani di empat desa setempat yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Bolmong, Sulhan Manggabarani dari Partai Golkar dengan bentuan excavator dan masyarakat setempatn untuk menutupi dinding yang jebol.

“Inisiatif warga empat desa dan Pak Sulhan ini dikarenakan tanaman padi masyarakat di Desa Cempaka yang saat ini belum memasuki masa panen bisa terancam gagal panen,” katanya.

Pernaikan saluran irigasi pertanian di Kecamatan Santongbolang, Kabupaten Bolmong dipimpin Wakil Ketua DPRD Bolmong Sulhan Manggabarani. (Foto/ist)

Menurutnya, sudah hampir dua bulan ini pasokan air pada irigasi tidak berjalan optimal, sehingga menganggu pertumbuhan padi di empat desa tersebut.

Kades, mengaku telah berulang kali mengusulkan perbaikan saluran irigasi tersebut ke Dinas PU Provinsi Sulut, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Sulut.

Sayangnya, hingga saat ini kata Kades Ronal Hasan, mengaku belum ada langkah konkret dari dinas terkait untuk menindaklanjuti permohonan tersebut.

“Sempat datang mengukur dan tidak pernah diperbaiki,” kata Ronal (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.